Wednesday, August 3, 2011

Cerita Hari ini - "Air Di Leher"

Setelah musibah banjir kemarin, internet di basement tercinta resmi "liburan." Keenakan main air, jadinya penghuni (manusianya) nggak bisa online. Alhasil, Rumi* saya tercinta hijrah ke tempat kekasihnya, saya memilih untuk setia di basement dengan alasan "jaga rumah."
Sisi buruknya: 1. Bau
2. Apek
3. Stuffi
4. dan itu tadi... No internet connection.
Jadinya, hari ini saya kabur ke kafe dekat kampus.
Intensi utama untuk mencari internet connection adalah supaya bisa nyari kerjaan. Sudah saya putuskan untuk mengganti status dari Pasien Post-Graduation-Syndrome menjadi Karyawan. Telat? Iya... agak... Ah, susahnya menjadi orang seperti saya ini, harus punya motivasi dulu baru bisa bergerak. Harus ada inspirasi dulu. Nggak tahu apakah ini fakta atau hanya sekedar opini - mind set atau bahasa lainnya... kemalasan dan kurang daya juang.
Apapun itu, saya sudah niat - seniat-niatnya, untuk mencari pemasukan. Menjadi orang yang berguna sedikit.

Dan iya kawan, nyari kerjaan dengan status seperti saya ini (not a U.S. citizens nor U.S. national, dan minimnya pengalaman) menjadikan beban ini seperti Mission Impossible. Ya, lagi-lagi di postingan saya, saya menyebut kata Mission Impossible. Nampaknya sih saya sudah terlatih.
Ibu saya mempunyai satu istilah... "Air di leher" Ungkapan untuk orang yang hampir tenggelam, air sudah berada di bawah dagu, sedikit lagi bisa-bisa tenggelam. Manusianya dalam keadaan mangap-mangap.
Saya selalu fokus jika saya berada di keadaan "Air di leher"
Sepertinya, sudah bawaan dari lahir.
Lahir dulu ceritanya juga sama. Hampir mati baru keluar. Kedengarannya kurang menyenangkan. Namun, itu faktanya. Saya ini bayi 10 bulan. Waktu diangkat dari kandungan ibu, wajah saya putih. Tidak menangis. Tali pusar sudah meliliti leher saya. Untungnya, saya lolos... :) Tuhan maha pengasih, saya diberi kesempatan hidup.
Yang kedua, karier di dunia pendidikan alias sekolah juga demikian. Naik kelas dengan pas-pasan (mulai dari SMP).
Yang ketiga, mendengar kabar masuk ke University Of Minnesota juga "very last minute." Kuliahnya Januari 2010, dengar kabarnya November akhir dekat-dekat Desember 2009...
Masih banyak contoh-contoh lain. Hahahaha...
Gaya seperti ini rada risky terus terang, tapi saya sendiri belum punya kuasa sepenuhnya untuk Mengontrol. Nampaknya, Mission Impossible just suits me well. 

Hm...
Lepas dari itu semua, saya cuma ingat satu hal... seperti kata bung Coelho - The Alchemist...
When you want something with all your heart that's when you are closest to the Soul of the World. It's always a positive force. When a person really desires something, all the universe conspires to help that person to realize his dream. - The Alchemist by Paulo Coelho.
Saya sedang berexperimen, dan semoga hipotesis saya terbukti... :)
Kalaupun tidak, berarti.... ada misi lain yang harus saya selesaikan...

Hanya...
dari semua misi-misi kecil ini, 1 misi terbesar saya...
yaitu melihat perempuan di foto ini...
Kembali tersenyum, dan sehat kembali. Seperti ini paling tidak. 
Dan tentunya... untuk "guru" saya, paling tidak dia bisa tersenyum bangga, bahwa dia berhasil mendidik "muridnya" yang kadang ketololan hehehehe


Menarik Napas PAnjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang!!!!!!!!!!!!!!!1


CVB

2 comments:

  1. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin

    terima kasiiiiiih sahaaabbbbaaatttt MUWAAAHC

    ReplyDelete