Tuesday, September 23, 2014

Palembang with Phamily

Akhirnya, saya dan papa bisa menginjakkan kaki di pulau Sumatera. Palembang, ibu kota Sumatera Selatan. Dalam rangka sepupu dari keluarga mama menikah. Pernikahan terakhir dari series pernikahan para sepupu di tahun 2014 (ada 3, 2 di bulan Juni, 1 di bulan September). Dari tanah Jakarta, Singapore, dan sekarang Palembang. Alhasil, saya dan papa berangkatlah ke tanah Sumatera ini.
Palembang, kota yang paling banyak etnis Melayunya di antara kota-kota Sumatera lain. Dari segi dialek, ketika mereka ngomong sama sesama orang Palembang, persis seperti otang Melayu lagi omong di Malaysia.
Dari segi kota, Palembang sedikit mengingatkanku akan kota Ambon. Kecil, padat, penuh dengan bangunan-bangunan tua. Hanya yang membuat beda, si jembatan Ampera yang konon katanya adalah Golden Gate tanah Sumatera hahaha.

Anyhow, aku ingin memaparkan perihal petualangan ku dengan papo di Palembang!
Seperti yang sering aku ketikan, setiap tempat punya cerita tak terkecuali Palembang ini.
Dimulai dari 2 hari sebelum hari keberangkatan (Kamis, 18 September 2014). Dini hari, aku menerima sms dari LION AIR yang mengatakan ...

Yth. Penumpang Lion Air rute Jakarta Palembang tgl 18 September JT348 jam 21.00 DIMAJUKAN menjadi JT842 jam 18.40. Info hub call center 021 3798000. Terima kasih
##!!!BHDIHAVUGBGV@^#%*&Y(*&!^!!!!!

LION oh LION,
masalahnya adalaaah... 18.40 itu aku dan papo baru saja tiba di Jakarta dari kota masing-masing. Rencana awalnya, kami berangkat jam 21.00 dari Jakarta ke Palembang.
Sedihnya. Alhasil, aku ditolong tante Retty untuk ngurusin ke kantor LION air, I did not have much time for this fuss. Urusan kerjaan saja sudah membuat mumet, menghisap segala jiwa dan raga, ditambah satu masalah baru hahaha.

Untungya, penanggulangan dini. Kami akhirnya dapat tiket Jakarta Palembang Jumat pagi, pukul 9.00 diberitakan tiba di Palembang pukul 10.00 pagi. Ini alamat bakal telat untuk pemberkatan nikah pukul 11.00 jika kami ke hotel dulu. Kami putuskan untuk langsung dari airport meluncur ke Gereja untuk pemberkatan.
nikah. Sudah lumayan tegang gara-gara asap vulkanik dari gunung Slamet, takut kalau-kalau harus terjebak di Cengkareng. Untungnya, bisa berangkat on time, telat-telat dikit. Tibanya sudah pukul 10.30 pagi. Kami pun langsung meluncur ke Gereja. Tercatat dalam sejarah, Chendani dan papanyake pemberkatan pernikahan dengan sendal jepit (ganti sepatu di depan pintu gerbang), lengkap dengan ransel masing-masing. Tapi, tenang. Kami sudah berpakaian rapi nan harum. Jadi, WOnya nggak kirain kami adalah wedding crasher hahaha

Namanya pemberkatan pernikahan selalu mengharu biru. Tapi, perlu saya infokan bahwa kali ini agk anti klimaks. Karena tidak didukung oleh koor yang bagus (maaf...). Tidak diberikan waktu untuk applause (seperti announcement, husband and wife, nor the wedding kiss in the church). Yang terjadi, ya begitu saja. Namun, senang... bisa menjadi saksi dua orang itu saling bertukar janji untuk setia dan saling mendampingi. Big moment indeed.
Malamnya, resepsi pernikahan dilangsungkan di Hotel Horison Ultimo. Sepupuku itu pasangan pertama yang melangsungkan pernikahannya, bahkan hotel itu sendiri belum grand opening. Untuk dekorasi panggung, bener-bener cantik ala winter wonderland, namun sayang panggungnya masih belum dilapisi karpet. Cuma lapisan plastik yang diselotip seadanya. Agak horror. Oh iya, belum aku sebut kalau aku impress sama koko fotografernya? Koko fotografernya ganteng! Dan, cara dia ngambil gambar persis seperti bayangan. Nggak mengerumuni, invisible, dan dia himbau teamnya juga dengan cermat. Jadi, ketika sepupu saya tukar cincin, kita melihat mereka berdua, bukan punggung fotografer.
Belum selesai bercerita soal resepsi. Malam itu, aku kebetulan duduk dengan sepupu-sepupu gila. Mulai dari lipsync ala-ala westlife, minum wine satu botol hanya bertiga, sampai foto-foto gila. And in the end, I ended up dapat tiket gratis pulang pergi Jakarta Palembang!! hahahahahahaahaha...
Lumayan lah naik Garuda... Pertanyaannya, kapan pakenya ya??

Pernikahan seperti ini adalah juga temu kangen keluarga. Kami dari berbagai macam daerah akhirnya bisa kumpul. Saudara mama semuanya hadir kecuali om yang di Jepang. Yang lain, semuanya lengkap kap kap (om nomor 11 diwakili istri dan anak sulungnya, dari mama sebagai tante nomor 7 diwakili aku dan papo). Sepupu-sepupu tidak semuanya kumpul. Sepupu dari Singapore dan Jakarta tak dapat hadir, tapi cukuplah untuk menggila. The highlight of the night is the Party after the Party. Total dalam kamar itu 16 orang. Ditemani beer, wine, dan kacang. Bisa dibayankan sebising apakah itu. Dihibur dengan nyanyian merdu "Tokyo Love Story" oleh the one and only dr. Notinas Horas. #jiaaahhh

Keesokan harinya, kami pindah hotel ke hotel Sandjaja, old school hotel yang sedikit horror? Anyhow, aku dan papa memutuskan untuk berpetualang sendiri Siang itu. Perlu diketahui, tiap travel berdua dengan papo, pasti harus ada sesi jalan-jalan kakinya. Termasuk yang di Palembang ini. Semuanya tidak direncanakan. Kami hanya ingin mencari Empek-empek yang konon katanya terkenal dari Palembang. Ketika kami tanya ke resepsionis, mereka bilang ada di dekat sini, bisa jalan kaki saja. Dan kami jalan kaki.
CANDY. Kami memesan Empek-empek dan Pindang Iga (bukan ikan). Nikmatnyaaa (ala upin ipin). Apalagi saat itu, kita bener-bener lapar dan teler (kurang tidur. read). Alhasil, begitu perut terisi, ngintip dan beli oleh-oleh, kami pulangnya langsung tidur cantik sampai pukul 18.00. Malamnya, kami ikut rombongan yang belum ke sungai Musi. Kami ke sana, makan lagi-lagi pindang. Kali ini kami mencoba pindang ikan baung. Overall, okelah. Tapi, untuk kembali ke Palembang? Pikir-pikir lagi. hehehehe

Selepas makan malam, kami merayakan ulang tahun dari Sicim dan Tuaku (nahloh bingung kan..) Sicim itu untuk iparnya mama, urutan ke-empat (itung dari hanya anak laki-laki, saya sih harusnya manggilnya sikim, karena maternal). Tuaku itu panggilan untuk saudara mama tertua yang laki-laki. Anywayyy. Sepupu tertua beli 3 kue. Dan lainnya bawa makanan2 juga, jadilah party in the pool side. TIdak ketinggalan foto-foto gaya ajaib sebelum saying good bye.

Love love love...

Pertanyaannya... kapan lagi bisa kumpul2 begini? Biasanya reunian keluarga besar itu pas nikahan atau kematian. Tapi, lebih mau pas happy2 dong. Nah pertanyaan berikutnya; who's next? 
Not to mention, telingaku udah penuh dengan "giliran kamu kapan?". Jawaban pamungkasnya adalaah "didoakan aja" sambil senyum 14 cm. 

Hehehehe

fun facts
1. Reuni ala keluraga mama; nikahan dan kematian dan kadang2 imlek
2. Reuni ala keluarga papa; liburan natal atau liburan anak sekolah. Acara opa oma pesta hut pernikahan! 



CVB

Tuesday, September 16, 2014

Mellow therapy

Pernah kamu ngerasa pengen mengunci kamar dan hanyut dalam bacaan? Otakmu hanya fokus ke cerita2 dongeng sejenak tanpa memerdulikan realitas.
Sesekali pesan di HP masuk, tapi dari papo yang menanyakan "apa kabar Chendani, anakku sayang?"

Sejenak saja...

Kalau sudah begini, aku membutuhkan terapi.

For me...
1. Writing is therapeutic, makanya blog ini jadi tempat curcol lagi
2. Rewatch my favorite movies; Perahu Kertas bag 1, Sr. Act 2, The Sound of music. Currently watch Perahu Kertas Part 1. Love the part of Remi dan Kugy ketemu pertama kalii di kantor Advocado...!!! Additionally, Reza Rahadian terlalu ganteng di sini!!!
3. Talking with my papo. Kalau sudah lama ndak ngobrol sama papo, kita berdua selalu nggak bisa sudahi telepon. Sudah mau selesai, tambah ke topik baru.
4. Sleep.

I need to have enough sleep. Biasanya kalau sudah mulai melow nan malas ini, saya mengalami kurang tidur. Hehe.

Excuse...

5. Praying...
Bukannya mau sok sok religious, but do a simple chant or rosary could calm me down...

Haha... enjoy the strawbearies...
PS: baru aja kemarin bilang kalau udah pada enjoy, but in fact... skr malah rambling gara2 feel tired.

CVB

Saturday, September 13, 2014

Lil Update

23:33 WIB
Mata melek luar biasa padahal dari tadi udah bantuin orang pindahan, dan juga diri sendiri pindahan kamar. Ini nih, situasi di mana badan minta istirahat, tapi kurang ajarnya, mata dan otak segar bugar. Yang ada, otak aktif ingetin lagi soal yang lalu-lalu.
Baru-baru ini ada banyak kejadian karena emang lagi sibuk, tapi memori di kepala ini membawa saya jauh ke 3 atau 4 tahun yang lalu (lagi). Heran, otak ini hobi banget kembali ke masa itu lagi. When shower was not necessary, peanut butter jelly sandwich for lunch, part time job, busses, and romance in college. Sesignifikan itu kah hingga memori itu terus kembali dan kembali.
Bukannya nggak move on, but in the silence of tonight, it keeps appear here and there.
Mungkin ini didukung sama current situation, di mana lagi banyak banget murid2 yang udah pada berangkat ke US. Ada 4 ke Seattle, 1 ke Chicago, dan 1 lagi Minneapolis!!! Hahaha.. memories. Nostalgic. Reminiscing. Mungkin itu.

Anyway updates.
Agustus kemarin, gue ketemu cowok.
I went to Bandung for expo. We were having dinner at Hilton. After coming back from pasta bar, my eyes caught a guy who is in a private room.  He was at the private room yang pintunya nggak tertutup sama sekali. We looked at each other for several seconds
... and it kinda went away...
Then, I sat and before I had my third spoon, that guy came out of the room looking for something or somebody.
I was actually sitting very close to the private door. Sekali toleh langsung pandangan dia terpaku ke
aku...

"... Chendani kaan...?"
1 second
2 second
3 second
"AAA RONNNYYY" Hahahahahahhahaa
Sorry guys, it was not any kind of romantic meeting, but it was super excitiiiinnggg one! Gue ketemu Ronny lagi. A friend whom I met in Mudika Seattle. Orang banyol seduniaaaa. After 6 years maan and it was a severely random meeetiing! What could be more exciting than that???
Benernya, dia bukan teman pertama yang aku temuin secara random. Udah banyak anak2 Seattle (masih seattle aja) yang gue temuin secara gak sengaja. Ada yang bahkan sekarang jd suami teman SMA! But dont know why, I was super excited ketemu ama Ronny, bahkan Alvin Adam yang juga lg makan di Hilton itu lewaaaaaattttt. I chose to take a picture with Ronny ketimbang mr. Alvin Adam haha.

Then, we went to Jakarta. Kalau di Bandung itu ketemu teman lama. Di Jakarta ketemu teman baru. Ada 2 staf baru ViSta yang bener2 mencuri perhatian! I have never seen those unique personalities in real life. Only in movies. Kayak apa dan bagaimana, nggak bisa aku terangin secara gamblang di sini. Hahaha. Yang pasti gara2 mereka berdua, the whole offices (Jakarta, Bandung, Surabaya) agree in one thing. They are unique! Dont know why but they were like blessing in disguise. Karena selama ini, biasanya student consultants dgn student consultants, tapi kali ini bahkan dengan kurir kantor, supir, admin, dan teacher bisa kompakan. Hehehe. Penasaran kan? We'll see if I can have another chance to talk about those two, but for now, I dont think it is necessary 😉

Di Jakarta juga akhirnya janjiaan ketemuan dengan one of my Seattle buddy as well!! Gola who was my Korean lunch mate. Haha. We of course had a super delicious Korean bbq dish and theeen Kota Tua adventure!!! Couldnt go in to the famous museum. Nyasarnya ke museum Bank Mandiri. Good, but gave a little goosebumps! Hahahahaha 😂😂😂

The last update is...

"I finally found myself"
Statement yang lucu.
But, believe me... if you knew me and you saw me for the past 6 months, you would tell that I was not enjoying my self then.
Dari cerita di blog yang kebanyakan despo atmosfer juga udah keliatan bahwa I was in a phase of losing myself.
Confidence akhirnya mampir lagi.
Confidence comes when you feel good about yourself. Aku juga lupa cerita spesifiknya seperti apa, tapi ada di masa liburan lebaran kemarin yang membuat aku berpikir bahwa I need to feel good about my self. Hanya butuh 1 detik untuk bisa sadar bahwa untuk bisa sukses, kamu harus percaya diri, dan kepercayaan diri itu datang secara alami ketika kamu mencintai dirimu dalam batasan tertentu. Yang artinya, mencintai kelebihan dan sadar akan kekurangan. Poin terakhir juga penting. Sadar akan kekurangan yang akhirnya membantu untuk tetap being modest.
This kind of confidence can make yourself elaborate and in the end of the day, will make you happier.
To be honest, there were times when you came to the office, and I was feeling being watched. Every single movement, and sonehow, a person's opinion became very important whilst it was in fact not doing anything with what you have done.
Anyhow, liburan lebaran kemarin walaupun bukan liburan yang aku iming2kan, boleh dikatakan di situlah aku paham hal ini. You can say... I got enlighted *jiaaaaahhhh
I had my hair cut as well. 😙
Dont know exactly if my hair cut or my confidence that makes other people compliment me. The best compliment is...
"You look good. No more gloomy you"
Bebi said. ..

Daann otomatis... kerjaan juga jadi lebih baik. Dalam artian. Enjoy. Lebih enjoy daripada sebelum-sebelumnya.
I hope it can last longer this timeee.
Kalau pun despo lagi, I believe I could anticipate earlier.

Yossshhhhhh

Semangattt

파이팅!!!!

Next update: next weekend ke Palembang! My cousin is getting married!
Next next weekend Makassar for business trip. Yahoooo... mari ketemu papo, echong, dan Gassing lagi.