Santo Yosep, source Google |
Beliau yang sederhana ini sebenarnya perlu diberikan ruang yang lebih besar, waktu yang lebih khusus, untuk mengenang segala jasanya dan juga meneladani imannya. Bayangkan saja, apa yang ada di pikirannya ketika tahu bahwa tunangannya sudah mengandung sebelum pernikahan. Kandung anaknya pun tidak. Namun, ia tetap menerima Bunda Maria. Menerima Yesus sebagai anaknya. Mendidiknya. Hingga kita mengenal Yesus sebagai anak tukang kayu dari Nazaret.
Untuk hari yang berbahagia ini, sekiranya kita sejenak meluangkan waktu untuk mengucap doa syukur kepada Tuhan dan menghormati Santo Yosep sebagai ayah dari Yesus di dunia. Perwakilan Allah untuk merawat dan membesarkan Tuhan kita. Teladannya yang mengikuti amanat Tuhan juga perlu kita resapi.
Terima kasih Santo Yosep... :)
Nah... untuk kesempatan ini juga, saya ingin memberi ruang khusus untuk makhluk gila yang satu ini...
papo = papa pongoro (gila) hehehe |
yah bapak saya itu yang di gondrong di sebelah kanan |
Tapi oh tapi... tanpa kontribusi kegilaan, kreativitas, optimisme, kesabaran, dan kecerdasan, saya dan mama nggak mungkin bertahan seperti sekarang. Seperti yang mungkin sudah yang Anda-anda ketahui, ibu saya mengidap penyakit kronik selama 19 tahun sekarang.
Bapak saya ini hanya beranak 1, perempuan pula. Istrinya kena penyakit baru setelah 4 tahun mereka menikah. Namun, sampai sekarang, ayah paling ganteng (sekarang) ini rela nggak tidur untuk mijetin ibu saya ketika saya lagi bersekolah di negeri orang. Ayah yang gantengnya gila-gilaan (sekarang) ini selalu menghibur mama kalau lagi sakit. Ayah yang emang paling ganteng (sekarang) ini selalu menjadi penyejuk di tengah keluarga mungil kami...
Ia bukan saja hanya sebagai ayah tapi my Best Friend Forever. Kita bisa obrolin hal apa saja dari perang Mahabharata, Legenda Thio Samhong, Gereja Katolik, politik demokrasi, Soe Hok Gie, musik keroncong, dangdut, hantu-hantu, dewa Zeus, si A, si B, hipnosis, mantra, Harry Potter, intinya dia itu enslikopedi pribadi saya. Enslikopedi paling canggih yang juga mempunyai fungsi sebagai motivator terbaik. Sepertinya dari berjuta2 sel di dalam tubuhnya, sebagian besar didominasi oleh sel Positiv. Bapak saya ini saya nobatkan sebagai Bapak Optimis sedunia. Semua yang negatif bisa ia rubah menjadi positif. Kata-katanya, cara pandangnya, pemikirannya semuanya mengandung semangat optimis. Kadang saya sampai geleng-geleng. Soalnya saya punya juga contoh hidup yang hampir seluruh selnya didominasi sel Negatif (ibu saya). hahahaha Jadilah saya kadang terkekeh-kekeh mendengar percakapan mereka berdua. Langsung bagaikan dapat kuliah geratis seumur hidup. Langsung bisa lihat dua perspektif sekaligus.
His positive force gives me strength to fly high even though at the same time we are surrounded by negative forces. His deep voice calms my stormy day. His craziness keeps my sanity. His love opens my eyes and heart to see the world, the universe. His kindness is beyond the words... Papo nomor 1 di dunia.
Johannes Budhi, yang dari dulu hingga sekarang tetap menjadi papa paling ganteng....
Laki-laki sederhana ini hanya perlu sepiring gado-gado dan setusuk sate untuk membuat hari dan perutnya senang. Laki-laki sederhana ini hanya perlu tinju untuk menghiburnya. Laki-laki sederhana ini hanya perlu meditasi untuk membasuh jiwanya...
Dan aku dengan senang hati memberikan ruang untuknya di postingan ini. Begitu juga untuk Santo Yosep.
I am a Daddy's girl... period |
CVB
No comments:
Post a Comment