Thursday, February 20, 2014

Surat Cinta Bulan Februari

Awan sedang berkumpul membuat segalanya menjadi redup.
Dingin dan kering. Beginilah hari-hari musim dingin. Padahal sudah masuk bulan Februari. Sekiranya kau masih di sini, aku tidak perlu mengutuki hariku karena aku tahu, aku akan bertemu kamu.
Kamu dengan ceritamu yang membuatku merasakan sedih yang sama
Kamu dengan ceritamu yang membuatku bangga akan dirimu...
Kamu dengan segalanya tentangmu.

Orang berkata aku sedang jatuh cinta
Tapi, aku menjawab bahwa... "aku jatuh"
Karena sekali lagi... aku mendapati ruangan itu akan kutempati sendiri.
Kamu hanya seperti bayang-bayang yang dibawa pergi bersama redupnya matahari. Datang sebentar lalu menghilang...

Aku hanya ingin tanganmu menggenggam tanganku tanpa ragu
Aku hanya ingin pelukanmu, tak ada obat yang lebih ampuh daripada rengkuhanmu saat aku merasa dunia sudah terlalu dingin
Aku hanya ingin mendengar ceritamu...

Dan...
Tentu saja... aku hanya menanti dalam mimpi hingga matahari baru datang...
Berharap bahwa saat ini bayanganmu akan selalu di sana tak beranjak bersama letak matahari.

Berharap bahwa bayangan itu datang bersama dengan derap langkahmu yang berat...

drap ...

drap ...

drap...

drap...

No comments:

Post a Comment