Thursday, December 5, 2013

Encephalon - Homo Sapiens

Organ tercantik dan tersexy dari manusia adalah otak - Dian Sastrowardoyo
Yup ...  organ terletak di dalam puncak tengkorak kita. Otak. Dan Dian betul. Otak adalah pusat. Otak yang membuat jantung kita berdetak, otak yang membuat kita bisa mempelajari bahasa, dan otak yang mengirim sinyal-sinyal kepada organ-organ, neuron, hingga sel untuk bekerja. Encephalon bahasa kerennya (baca Latin).


Dari berbagai macam tugas otak, ada satu yang menarik perhatian saya.
Otak juga yang membuat kita merasakan berbagai macam perasaan. Takut, marah, bahagia...
Dan kali ini, otak aku berkata ... "saya takut" (past tense)



Takut....

Apa sih takut itu?

Sebuah perasaan yang muncul karena merasa terancam, adanya bahaya, atau... perasaan tersakiti...

Ini semua adalah penyebab perasaan takut itu.

Di setiap otak manusia, kita mempunyai bagian kecil yang mengontrol perasaan kita - terutama rasa takut. Namanya Amygdala. Dilihat dari letaknya, Amygdala itu terletak di ujung daripada Hippocampus yang dimana berfungsi untuk mengontrol memori (long term memory, short term memory). Makanya, orang biasa merasa takut terhadap sesuatu diakibatkan oleh pengalaman buruk yang pernah terjadi pada dirinya. Misalnya, orang yang mengalami trauma pernah pegang api saat dia kecil, sejak saat itu, dia selalu menghindari yang namanya lilin, korek api, kembang api, dan sebagainya.
Jadi, kesimpulannya, amygdala dan hippocampus secara tidak langsung membuat kita menghindari "ancaman-ancaman" yang akan menimbulkan perasaan "takut" itu. 

Nah...

Tapi, terus kita diam, mundur, bahkan berhenti?

Ungkapan bahwa Tuhan itu adil bisa dibuktikan dari cara Dia menciptakan otak kita. Psikologi modern mengatakan bahwa Prefrontal Cortex atau bagian depan daripada otak kita itu yang mengontrol facial expression, membantu kita dalam membuat keputusan, dan juga perilaku sosial termasuk mengatakan ini perilaku baik, ini perilaku buruk. Conscience atau hati nurani adalah salah satu bentuknya.Begitu canggihnya otak kita itu bahkan ia selalu memberi tahu kita DUA sisi sekaligus. Di sisi yang lain, kita secara insting akan merasa takut, lalu ada 'bisikan' lain yang mengatakan bahwa kita harus berani. Memang, masing-masing manusia mempunyai kapasitas yang berbeda untuk dua 'perasaan' yang saling berlawanan ini - berani & takut. Kedua perasaan ini mempunyai korelasi dengan maju atau mundurnya kita dalam satu keadaan.


Nah, jadi sekarang tinggal giliran Lateral Habenula (part of Prefrontal Cortex).Pengambil keputusan. Apakah kamu mau menyetujui ketakutan itu dan bersembunyi di balik selimut, atau berani melihat ke depan. Menatap ketakutan itu lurus-lurus.

Perkataan "tidak ada jalan keluar" sama absurdnya seperti mengklaim bahwa "manusia tidak akan mati."
Tuhan sudah menciptakan otak sebagai buah pemikiran yang menjadi mesin penggerak, penentu kelakuan kita. Tinggal kitalah yang menentukan ruang dan waktu kapan kita akan bergerak, diam, atau lari.

Setiap keputusan yang kita ambil adalah proses pembelajaran.
Klise.
Sesederhana itu memang... :)


Behind the post: 
Do you think I have no fear?
Do you see that I am a brave girl?
It's only an outer.
The process inside is full of fear.
I was haunted
I am haunted
I will be haunted, but...
there's always but... 

^____^
  #promisetomakealotofposts

CVB

No comments:

Post a Comment