Friday, August 10, 2012

Unforgettable - part 2

Ngadireso - Tumpang

Senin, 23 Juli 2012

Nggak banyak yang bisa kita lakuin selain duduk bersila dengan manis sambil menyeruput teh manis. Orang-orang mulai berdatangan dengan ukuran tas masing-masing. Lebih banyak lagi sudah duduk bergerombolan seperti kami.Tak lama kemudian kami semua bergerombol memasuki sebuah ruangan lapang tanpa jendela. Aku dan ke empat teman yang lain menyusup ke belakang. Kami menjadi putra-putri altar (misdinar) untuk misa pembukaan Camping Rohani Mahasiswa 2012. Di antara kami berlima, hanya aku dan teman perempuan yang sudah biasa menjadi misdinar, yang lain akan menjadi pengalaman pertama mereka. Misa berjalan lancar dan aku menyukai tempat duduk kami. Kami ber-empat - teman yang satu tidak mengikuti misa hingga selesai - duduk menghadap sisi samping altar. Jadi, pemandangan kami adalah panti umat di sebelah kiri dan "belakang panggung" di sebelah kanan.
Pemandangan di sebelah kiri terlihat begitu gembira walaupun masih banyak wajah takut-takut. Pemandangan di sebelah kanan lebih menarik. Kebanyakan jika teman-teman misdinar kami habis mengambil barang-barang liturgi, mereka akan melepaskan ketegangan mereka dengan bernyanyi-nyanyi bahkan menari-nari di "belakang panggung" sebelum tangan mereka kembali dikatupkan. Posisi kami hari itu tidak memungkinkan kami untuk ikut bersorak ketika Gong dibunyikan tanda acara kami dimulai. Tetapi... 'proses' itu telah terjadi...
 Dan berlanjut hingga pembagian kelompok. Tidak ada yang lebih aku inginkan daripada menjadi bagian dari kelompok yang kreatif dan kompak tanpa harus bercapek-capek. Intinya, aku mau duduk tenang saja tidak mau ambil pusing. Ujung-ujungnya, aku kebagian titel Ketua Kelompok melalui proses panjang yang namanya Hompimpa... Ah berat rasanya... Namun... 'proses' itu telah terjadi.


Selasa, 24 Juli 2012

Hari itu, aku merasa bosan. Tidak ada yang exciting selain acara rekreasi malam itu. Menonton biarawan berpakaian coklat bermain drama dan menari ternyata menyenangkan juga. Dan ya... malam itu kami disuguhkan sebuah pertunjukkan yang bagus.

Rabu, 25 Juli 2012

Sudah ada prediksi, bahwa hari ini akan sedikit lebih berkesan. Sebab, acara malam itu akan ditutup oleh adorasi. Sebuah pertemuan yang paling ditunggu-tunggu, paling menyentuh, dan paling fenomenal. Jangan kaget jika ada orang-orang yang histeris, pingsan, atau berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti. Namun, ini jugalah salah satu alasan aku berada di tempat itu.

Kamis, 26 Juli 2012

Suasana hari itu sepi.
Semua orang dalam keadaan hening. Dalam keadaan sibuk dengan diri sendiri. Mereka menginstropeksi diri mereka dan mengevaluasi keadaan batin mereka. Semua terlihat sendu, namun semua berani. Berani mengakui kesalahan mereka. Berani membuka kekmbali luka-luka lama mereka.
Kamu... adalah contohnya.
Tak pernah aku melihatmu dengan sorot pandangan mata yang begitu dalam. Sedih. Menyesal. Dibalik senyummu yang manis, mata itu tak berbohong. Walaupun kamu tak banyak bicara, tetapi aku tahu...
Dan, semua luka-luka itu dibersihkan dan diobati ... pelan-pelan... mengikuti prosesnya masing-masing

Jumat 27 Juli 2012

Ketika kemarin luka-luka sudah mulai diobati, hari ini wajah-wajah mereka terlihat jauh lebih cerah. Keadaan yang sempat menegang, menjadi lumer. Semua orang memancarkan kasih. Banyak senyum yang terlihat. Tetapi, masih tidak di matamu.


Sabtu 28 Juli 2012

Hari ini orang bebas dari bangun pagi pukul 4. Mau bangun puku 7 atau 8 tidak masalah sama sekali. Hari ini... adalah hari bertarung. Kelompok-kelompok saling adu kekompakkan dan ketangkasan. Hari ini, tenaga kami terkuras habis-habisan. Tetapi semua terbayar oleh misa yang paling indah yang pernah kami jalani. Hari itu, kami misa beratapkan langit, menyaksikan langit berganti warna, dan merasakan kehadiran ibu kami... Bunda Maria.. Tidak ada yang mengalahkan keindahan hari itu.




Minggu 29 Juli 2012

Nggak nyangka, bahwa akan banyak air mata hari ini. Banyak yang tidak mau berpisah. Kupikir ini hanya karena mereka ter-influence- secara berbeda-beda. Aku misalnya, tidak merasa kehilangan. Toh, aku selalu percaya jika "jodoh" pasti akan ketemu lagi. Contohnya aku ketemu lagiii sama kakak panitia camping tahun 2007 lalu! Jadi, aku pun yakin dari 245 orang baru yang aku kenal, mungkin 5 atau 10 orang di antaranya akan aku temui lagi. Jika kami bertemu, itu karena Tuhan ingin ada cerita mengenai hidupmu di hidupku dan begitu pun sebaliknya.

Terima kasih Tumpang
Terima kasih suster-suster Upin dan Ipin
Terima aksih "kakak-kakak" panitia
dan terima kasih my J :)
Now... Jesus I trust in You
NB: pictures were taken by Canodia and Panitia Camping


CVB

No comments:

Post a Comment