Setelah gonta-ganti penyakit selama hampir 4 bulan, akhirnya saya bisa merasakan tubuh yang lebih sehat dan pikiran yang jauh lebih bebas. Ketika tiba di Indonesia, penyakit tak habis-habisnya hinggap di tubuh saya. Hari pertama kena sakit kepala, hari kedua keracunan makanan, lalu flu. Kemudian bulan berikutnya, flu lagi, sakit kepala lagi, flu bahkan untuk sebulan, lalu ditutup dengan gejala tifes di mana saya harus beristirahat penuh di tempat tidur. Wah wah... hawa Indonesia sepertinya ingin memberi tes kekebalan kepada tubuh saya. Untungnya, bisa dikatakan bahwa saya lulus "ujian."
Bukan hanya tubuh saya yang diuji, pikiran saya pun diuji habis-habisan. Selama hampir 2 bulan saya merasa tidak ada perasaan lain selain kecewa dan sedih. Selama itu juga saya berpikir tidak ada yang lain selain penyesalan. Seperti sedang memakai Horcrux (YES I AM POTTERISHhehehehehhehehe).
Hanya ini Indonesia. Rumah saya. Dan saya beruntung tung tung tuuuuung dikelilingi oleh orang-orang yang mengenal saya dari ujung rambut hingga ujung kuku kaki. Begitu banyak dukungan dan kehangatan dari kehadiran mereka sampai-sampai saya bisa lolos "ujian" kekebalan ini.
Ada yang sampai rela bawain saya apel, jus mangga, dan hard disk berisikan Running Man (korean show) dan Korean dramas, satu rombongan gerombolan siberat datang menjenguk, dapat pesan yang menguatkan pagi-pagi, dan kehadiran papo yang tidak pernah absen ingetin makan obat... oh... pengen nyanyi lalalalalala
Apalagi ketemu orang-orang baru yang bersedia mendengarkan segala keluh kesah orang-yang-baru-forgood... ah... sungguh beribu terima kasih....
The sword of Gryffindor has been sent to me ;)
Walau beban itu belum berujung...
Tetapi ringan bagai bulu....
Karena kehadiranmu... mu.... dan... muuuuuuu
Dan aku berharap bahwa buah pikiran ibu kita Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" juga bekerja dalam hal lain...
You know what I mean lah ya...
PS: Thank You the Almighty...
CVB
No comments:
Post a Comment