Sunday, November 6, 2011

"Kalau Jodoh Pasti Ketemu Lagi"


Omongan "kalau jodoh bakal ketemu lagi" itu bukan bualan sama sekali.
Pasalnya, malam minggu kemarin, saya ketemu dengan dua orang sahabat dari SMP. Hitung-hitung kami sudah bersahabat selama hampir  10 tahun. Memang, dalam kurun waktu tersebut ada saat-saat di mana komunikasi kami tidak begitu lancar. Tapi kevakuman itu diisi oleh pengalaman dengan orang-orang lain yang uniknya membawa kami ke satu titik temu. Kami mengalami hal yang sama dengan proses yang berbeda-beda. Untuk itu, ketika kami dipertemukan setelah 1 setengah tahun, tidak ada 'gap' sama sekali. Yang ada malah makin klop. Saling mengiyakan dan menyetujui pendapat dan perspektif masing-masing. Di situ menjadi titik 'start' untuk jenjang berikutnya.
Kisah kami dimulai dari SMP. Kami bertiga tidak sekelas ketika kelas satu SMP. Namun, kami kenal satu sama lain. Kelas sahabat saya yang laki-laki itu adalah kelas tetangga, jadi dari situ kami kenalan karena saya sering melewati kelasnya jika ingin ke kelas saya. Sedangkan sahabat saya yang wanita itu sekelas dengan kedua sepupu saya. Jadinya, saya sering bertemu dengannya ketika mengunjungi sepupu saya. Ketika kelas dua, saya dan sahabat wanita sekelas. Saya bahkan lupa kelas mana sahabat laki-laki saya.
Kelas tiga SMP, kami akhirnya sekelas. Di situ kami makin akrab.
Masuk SMA, kami melanjutkan ke SMA yang sama dan kami bertiga sekelas lagi. Di situ juga kami duduk berdekatan, jadilah kami membentuk "kelompok belajar." Bukan kelompok belajar yang keren itu yang belajar bersama-sama. Maksud saya dengan "kelompok belajar" ala kami adalah jika ada praktikum, kami akan melakukannya bersama-sama. Jika ada tugas membuat drama, kami akan secara naluriah membentuk kelompok, dan juga tugas-tugas kelompok yang lain. Kelas dua, sayangnya kami harus berpisah dengan sahabat laki-laki kami. Tapi, nasib membawa saya tetap bersama sahabat wanita. Dan akhirnya kelas tiga, kami bareng-bareng lagi. Nah, pertemanan kami dengan sahabat laki-laki sama sekali tidak putus. Si sahabat laki-laki pindah berserta keluarganya ke Bali. Namun, tiap kali ibunya pulang ke Makassar, saya diberi oleh-oleh. Kacang Rahayu, keripik kulit babi, bahkan diary. Singkat cerita, kami masih berhubungan.
Kami akhrinya dipertemukan kembali ketika kami lulus SMA. Si sahabat laki-laki akan berkuliah di Makassar, Unhas jurusan kedokteran. Sebelum keberangkatan saya ke Amerika, kami bertiga dan sahabat-sahabat lain berkumpul. Lalu, tiap kali saya pulang libur, kami pasti menyempatkan diri untuk bertemu. Begitulah hingga hanya kami bertiga berkumpul lagi semalam.
Taken in 2004 hahaha
Saya merasa senang bahwa kami nyambung padahal sudah tidak berhubungan selama setahun lebih. Ternyata, begitu kami ketemu, ada 'angin' yang sama. Situasi tidak berubah. Si Bayu (sahabat laki2 saya) masih tetap saja cerewet dan penuh dengan cerita-cerita menarik tentang pengalamannya sebagai mahasiswa kedokteran. 

Chiu (si sahabat wanita) masih saja sama dipenuhi dengan perkembangan terbaru teman-teman almamater...
Ketika mendengar cerita-cerita masing-masing, kami secara tidak terlisan merasa sepakat bahwa kami berada di titik yang sama. Di titik awal jalan kami masing-masing sebagai pribadi. Di titik di mana kami merasa tanggung jawab menunggu kami. Masa depan bukan lagi ditentukan orang tua, melainkan di tangan kami. Logika, emosi, dan intuisi diuji. 
Sungguh menarik... 

Taken in 2005 or 2006
Kembali ke perkataan "kalau jodoh pasti bertemu kembali." Alasan saya mengikutsertakan perkataan tersebut, karena menurut saya, Bayu, Chiu, dan saya itu berjodoh. "Kelompok Belajar" kami itu nggak cuma beranggotakan kami bertiga. Kami juga dari dulu nggak selalu lengket kayak perangko. Apalagi, Bayu sempat ke Bali selama 2 tahun, dan Bayu nggak punya Facebook ataupun Friendster account. Jadi, ada kemungkinan besar kalau kita bakal nggak ketemu lagi atau nggak nyambung lagi akibat adanya kesenjangan komunikasi. 

Eh... yang terjadi, ketika kami ketemu, level persahabatan kami boleh dikata meningkat satu level. Pemikiran-pemikiran kami terarah ke arah yang sama. Perspektif kami pun begitu. 

Jadinya, buat kalian... sahabat-sahabat saya di manapun Anda berada... "kalau jodoh pasti ketemu lagi..." 
:)... and thanks for being the "helper" for me in my growth... :)
I love you ...

Sebuah video untuk Sahabat-sahabat saya Di Seluruh DUnia

:)!!!!!







CVB

1 comment: