Sunday, March 9, 2014

Endonesa

Ada yg bilang aku sudah ke barat-baratan tapi toh aku sangat menikmati film Indonesia (tertentu), buku-buku sastra Indonesia, dan penyanyi-penyanyi Indonesia. Memang aku tidak langsung menyukainya. Dulunya aku anti lagu-lagu Indonesia tetapi semuanya karena aku ketemu "momennya."
Dulu, aku hanya mendengar lagu-lagu barat seperti remaja kebanyakan. Tetapi satu malam itu merubah semuanya. Waktu itu aku masih SMP, mama membawaku ke KKR dan guess what! Bintang tamunya adalah Edo Kondologit, Andre Hehanusa, Rio Febrian, dan Glenn Fredly!! Dan malam itu aku merasa lain. Merasa bodoh. Merasa dibuka telinganya. Suara mereka ber empat mengundang aku ke dunia musik Indonesia. Sejak itu aku mengoleksi album-album mereka dan jatuh cinta sama penyanyi2 Indonesia lainnya.
Pertemuan pertamaku dengan Filn Indonesia dialawali dengan filn Arisan! Di tahun 2001. Periode itu adalah periode film-film Indonesia yang masih dibuat berdasarkan asas2 film. Hahaha bukan hanya karena selera pasar. Sebut saja, Perempuan Punya Cerita, Catatan Akhir Sekolah, Get Married, Kawin Kontrak, Mengejar Matahari. Semuanya masih dibuat berdasarkan cinta akan film itu sendiri bukan untuk laku. Dan kesukaanku akan sastra-sastra Indonesia mungkin bisa dibilang ketika mulai mengenal Clara Ng melalui Metro Pop dan benar-benar menikmatinya ketika membaca buku-buku Dewi Lestari..
Semenjak menimba ilmu di negeri orang kecintaanku akan Indonesia makin menggila. Memang dari awal sudah suka lagu-lagu daerah, tetapi di sana aku belajar main lagu dangdut, belajar main angklung, dan belajar tari saman. Hahaha...
Mungkin karena momen-momen ini aku lebih "Indonesia."
Lalu... aku masih disebut sebagai the American girl. Either way... aku nggak keberatan orang mau melabeliku apa. Karena ketika aku ditanya, aku akan menjawab "aku orang Indonesia" titik... cukupkah itu?
Cukuplah...


CVB

No comments:

Post a Comment