Baru 10 menit duduk di depan laptop, saya langsung sibuk mengklik sana-sini, mencari-cari video lama dan teman-teman lama yang ada di Seattle dan minneapolis dulu. Sebuah perjalanan virtual ini ternyata menimbulkan rasa sakit gara-gara rindu. Namun, video-video dan comment thread yang ada menjadi obat rindu. Lucu ya. Menimbulkan luka sekaligus mengobati lukanya. Ah paling tidak, gara-gara social media, kita semua masih terhubung. Bersyukur hidup di jaman sekarang. Apa-apa Global. Bisa tahu berita di ujung bumi hanya dengan satu klik.
klik
Cerita-cerita di Seattle dan di Minneapolis tentunya berbeda. Di Seattle dulu, saya ikut serta dalam sebuah band Gereja. Yang ternyata menjadi asupan energi saya waktu di sana. Dari penyanyi saya akhirnya naik pangkat menjadi pengiring piano. Saya tidak hebat, tetapi mereka sangat welcome, dan dengan perasaan itu, saya dengan nyaman bermain bersama mereka. Walaupun ada banyak kali saya membuat kesalahan. Tetapi, di situlah saya menikmati yang namanya keindahan bermain musik.
Duluuuuu... saya benci jika harus bermain piano. Benci jika harus pergi les piano. Benci setengah mati. 10 tahun saya belajar, dengan sia-sia. Tidak ada nafsu. Gara-gara bertemu orang-orang jenius ini, saya jadi jatuh cinta setengah mati sama piano.
Sundays at 7 crew. My farewell party, and yes I was chubby!! hahaha |
Di Minneapolis, saya tidak bermain di Gereja, bukan berarti piano berhenti. Ajaibnya, saya bertemu seorang tante-tante berkebangsaan Jepang di sebuah konser musik di sekolah. Dan dia membawa saya kembali dalam dunia musik. Singkatnya saya mendapatkan pelajaran gratis dengan dia tiap minggu!!! woohooo... dan piano... piano... I love you...
Keiko san... my first and last concert hehehe |
Serangkaian kejadian ini mengubah ketidak sukaan saya terhadap piano menjadi suka. Aneh ya. Perjalanannya begitu jauh, dan begitu banyak orang campur tangan.
Ini... yang kusebut life processor.
Hidupku diproses.
ketidaksukaanku diulek, dicincang, dirajam, dicampur sana-sini sehingga menghasilkan sebuah perasaan baru.
Jangankan terhadap piano, orang pun demikian.
Dari tidak suka menjadi suka
dari suka menjadi tidak suka
dari benci menjadi cinta
dari cinta... kuharap tidak menjadi benci...
Saya lagi belajar untuk menerima. Masih belajar untuk memaafkan... memaafkan mereka yang melukai hatiku, dan juga memaafkan diriku karena... masih sering mengundang masalah.
Well, this is life isn't it?
Dynamics with its ups and downs. Wounds and treats... happiness... and sadness...
Life is...may I call it... full of "good stuff"
News feed di salah satu social media saya memperlihatkan ada begitu banyak new couples, new grooms and brides, new babies, new parents...
Semuanya bergerak ke arah yang ... lebih baik...
1 tahun berada di rumah... dan saya sudah bilang "saya sekarang jadi guru..." entah apa yang saya akan katakan di satu tahun mendatang... "oh saya sudah tidak mengajar..." atau "oh... saya masih mengajar..."
"Saya sekarang lanjut kuliah..."
"saya sekarang bekerja di sini..."
"saya sekarang sudah dilamar" (lho!)
hahahaha...
apapun jawabannya ketika saya ditanya "sekarang ngapain?" semuanya adalah baik...
Sedikit daftar pendek perubahan saya... you can try to jot down who were you and who are you now...
I liked pink and purple before, now... I like green.. Tosca.
and guess what, green was told as a balanced energy. Harmony. Growth... hm...
I was not a fan of Korean idol (SNSD, 2NE1, Wondergirls etc) now... I gave all my respect to them for their great movements in dancing. Gosh... if you look how Indonesian girl band and boy band tried to perform you will admit that these idols are great. Most of their songs and voices are not bad either though, I am still ON for Sweet Sorrow... hehehehe
That's my itsi bitsy high light. Not too important, but I am just saying that... people change....
Though I might not give you a good image, or I might leave a scar on you... I am changing now... for a better me... we are growing...life is going on...
all of you are my life now... my happiness :) |
not GRE but TPA hehehe... |
CVB
No comments:
Post a Comment