Detik-detik itu masih mengendap
Tak menguap..
Seperti memanggil.
Tidak untuk diulangi.
Melainkan diputar kembali.
Untuk senyum terkembang
Setiap halaman berwarna cerah
Menyimpan kejutan.
Setiap lorong waktu dipenuhi tawa.
Udara menghangat.
Dan aku masih terkaget-kaget tak percaya.
Itulah Kuala Lumpur.
Tempat biasa.
Dengan cerita yang luar biasa.
Karena ....
Kamu yang perkasa
Telah membuatnya menjadi sempurna
No comments:
Post a Comment