Wednesday, August 26, 2015

Katakanlah ini sebuah Elegi

Masih bulan Agustus, langit sudah mendung.
Aku menengadah. Begitu kelabu.
Baru saja memasuki tahun baru, tidak lama lagi,akan merayakan natal.
Ha begitu banyak yang terlewat, begitu membosankan.

Rasa kopi makin pahit
hati masih sakit

Tidak ada yang benar kecuali aku sekarang sendiri.
hanya sendiri.

Buku-buku tak terbaca
Video streaming yang kelamaan loading.
makanan yang itu-itu saja.
dan tembok yang makin lama makin menguning

Tidak ada yang baru kecuali aku sekarang sendiri.
Benar-benar sendiri.

diletakannya cangkir kopi yang tak habis. Menarik napas panjang sambil menggulung lengan kemejanya. Jas kerjanya terlampir di tangannya. Ia membayar kopi yang ia minum lalu berjalan keluar meninggalkan tempat itu.  

Pintu kafe berbunyi ketika dia keluar. 
Cangkirnya lalu dibawa pelayan ke dalam, kursi bekas dia duduk dikembalikan di posisi semula. Bekas cangkir kopi di meja dilap begitu saja. 
Tak lama kemudian, pintu kafe berbunyi lagi, orang lain menempati kursi itu. Pelayan yang sama melayani pengunjung baru. Tidak ada lagi bekas-bekas tentang dia di kafe itu. 
Begitu halnya dia di dalam kehidupan seseorang yang lain... yang tidak perlu kita panjang lebarkan di sini. 



CVB

No comments:

Post a Comment